Inilah Alasan Mengapa Seragam Pramuka Berwarna Cokelat!
SumberRuangguru
writer
Aug 14, 2017 • 3 min read
Aug 14, 2017 • 3 min read
Siapa yang pernah atau
masih ikut Pramuka di sekolah? Ayo, acung jari! Pastinya kegiatan ini sudah
tidak asing lagi bagi kamu 'kan?
Mulai dari di sekolah dasar sampai
menengah ke atas, kita sudah biasa mendengar aktivitas hiking dan
Perkemahan Sabtu-Minggu (PERSAMI).
Bahkan, bagi teman-teman yang mengikuti
ekstrakurikuler ini dengan serius, mereka juga kerap berpartisipasi dalam
pertemuan Jambore nasional.
Nah, apapun itu kegiatannya, yang kita tahu
seragamnya pasti selalu berwarna cokelat kan? Kenapa ya? Apa
sebenarnya arti warna cokelat pada seragam Pramuka yang sering kita pakai di
sekolah? Yuk, disimak penjelasannya!
1. Pakaian Pejuang Kemerdekaan
Bagi kamu yang senang menonton film
mengenai sejarah Indonesia, pasti sering memerhatikan pakaian yang dikenakan
oleh para pahlawan kita. Well, banyak dari mereka mengenakan baju
atasan dan celana berwarna cokelat muda. Walaupun sebagian lainnya juga
menggunakan pakaian berwarna putih dan hitam, tapi cokelat tetaplah warna yang
paling mendominasi di medan perang.
Oleh karena itulah, Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka memutuskan seragam mereka berwarna cokelat. Hal ini secara
resmi tercantum dalam Bab 1 Pasal 5 Ayat b di dalam Petunjuk Penyelenggaran
Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka. Tujuannya, agar para anggotanya tidak
melupakan para pejuang kemerdekaan yang
telah berjuang untuk negara. Eits, bukan hanya sekadar mengenang
ya! Kamu juga harus meneladani, menghargai, serta meneruskan perjuangan mereka.
Setuju?
2. Warna Tanah dan Air
Air Sungai Musi di Palembang. (sumber: pnterest.com) |
Anggapan ini memang belum diakui secara resmi oleh keputusan Kwartir Nasional. Akan tetapi, sebagian orang di Indonesia memaknai warna cokelat sebagai kiasan warna tanah dan air di Indonesia. Warna cokelat muda pada baju mencerminkan air yang mengalir di seluruh penjuru negeri. Sedangkan warna cokelat tua pada celana atau rok menyiratkan warna tanah negara kita. Masuk akal juga ya? Secara keseluruhan, pakaian Pramuka yang dipadukan setangan leher berwarna merah-putih ini memiliki arti bahwa putra-putri Ibu Pertiwi harus selalu siap sedia mempertahankan kibaran bendera di tanah airnya.
3. Warna Tunas Kelapa
https://pramukaupdate.id/gambar-tunas-kelapa/ |
Lambang resmi gerakan
Pramuka. (sumber: logo-share.blogspot.com)
Apakah kamu tahu hubungan antara Pramuka
dan buah kelapa yang telah bertunas? Berdasarkan sejarah, penemu ide ini adalah
Soenardjo Atmodipurwo, seorang tokoh Pramuka yang juga merupakan pegawai tinggi
di Kementerian Pertanian. Ada beragam alasan mengapa tunas kelapa dijadikan
sebagai tanda pengenal resmi. Beberapa di antaranya yaitu, tunas kelapa
diartikan sebagai tunas penerus bangsa, dan buah kelapa yang tahan lama juga
menggambarkan sifat anggota Pramuka yang kuat jasmani maupun rohani. Filosofi
lainnya, buah kelapa dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, sehingga diharapkan
anggotanya juga mampu beradaptasi dalam kondisi apapun. Atas dasar penjelasan
tersebut, akhirnya diputuskanlah warna tunas kelapa (cokelat) sebagai dasar
warna pakaian Pramuka.
4. Inisiatif Bapak Pramuka
Bapak Pandu Sedunia, Robert Boden Powell ( sumber Pinterest.com) |
Apakah kamu masih merasa asing dengan nama Baden Powell? Beliau ini adalah Bapak Pramuka Sedunia, lho! Ia senang berkelana ke bukit, gunung, hutan, dan juga laut. Perjalanan yang begitu jauh, membuatnya tidak sadar kalau pakaiannya menjadi berubah warna. Hal ini disebabkan karena tubuhnya yang masuk ke dalam lumpur basah, dan menjadi kering di badannya. Akhirnya, seluruh tubuh dan pakaiannya pun menjadi cokelat. Sejak saat itulah, Powell tertarik menginisiasikan warna cokelat untuk seragam anggota Pramuka. Tujuannya, agar tidak mudah kotor ketika sedang berpetualang. Wah, benar sekali ya!
Ternyata, banyak sekali ya alasan dibalik
pemilihan warna seragam pramuka ini, baik dari dalam negeri maupun versi
internasional. Nah, pesan yang terkandung pada warna seragamnya, diingat
baik-baik ya, Smart Buddies! Jangan lupa untuk terus mengamalkan filosofinya
dengan semangat belajar ya...........!
Komentar
Posting Komentar